Friday, 16 November 2012

KALAU BERBAHASA......



Berkejaran angsa tepian angsana,
Mari berkawan si itik serati;
Kalau berbahasa biarlah bermakna,
Barulah sampai azimat di hati.
Hidangan desa mari dijamah,
Duduk di sanggar menampi padi;
Kalau berbahasa biarlah berhemah,
Barulah terpancar insan berbudi.
Tanam markisah di hujung dusun,
Daun cemperai ditiup pawana;
Kalau berbahasa biarlah tersusun,
Jangan sampai merosak wacana.
Darilah gangsa menjadi cembul,
Dihias indah permata utara;
Kalau berbahasa pastikan betul,
Barulah terserlah tutur bicara.
Mari rasa ulam mesirah,
Kelat sekali si buah pinang;
Kalau berbahasa penuh hidayah,
Hati yang resah menjadi tenang.
Cincin suasa di dalam peti,
Hadiah mempelai buat perawan;
Kalau berbahasa berhati-hati,
Jangan sampai menyinggung perasaan.
Subur kelisa keliling perigi,
Di tengah laman banyak cempedak;
Kalau berbahasa jangan meninggi,
Takut-takut menjadi riak.
Anak rusa di tanah pamah,
Burung tempua hinggap di titi;
Kalau berbahasa penuh berhikmah,
Satu dunia bertaut hati.

Puisi ini dipetik daripada Pelita Bahasa, Oktober 2012.

1 comment:

anda komen daku balas